Minggu, 18 April 2010

03:03

batu keras kepala pun keras
air mengalir darah pun mengalir
tanah lunak hati pun lunak

pandang pandang memandang dengan pandangan kosong menuju refleksi akan diri menjadi tidak tau diri lupa akan diri dan tidak menjadi diri sendiri

ke sen di ri an menjadi kan diri lupa akan siapa dan apa

menarik menarik dan terus menarik diri dari persepsi mahluk lain menjadikan keras terkadang lunak

terkunci di ruang yang tak hampa tapi tidak bernyawa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar